7 mitos kepala botak
7 mitos kepala botak - Hai para pengunjung Hal Unik Menarik, apakabar hari ini..? semoga baik baik saja yah,dan tidak berpura pura bahagia,hehe Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan sebuah artikel yeang ber judul 7 mitos kepala botak, penulis telah mempersiapkan postingan ini dengan baik untuk kamu baca dan bisa bermanfaat untuk kamu. mudah-mudahan isi artikel yang penulis bagi ini bisa di mengerti dan pahami. oke, langsung saja.
Judul : 7 mitos kepala botak
link : 7 mitos kepala botak
kamu sekarang telah baca postingan 7 mitos kepala botak Sumber dari https://thelittlewawa.blogspot.com/2013/03/7-mitos-kepala-botak.html
Judul : 7 mitos kepala botak
7 mitos kepala botak
Menurut sebuah penelitian di Amerika Serikat, hampir dua dari setiap tiga orang mengalami kebotakan ketika memasuki usia 60. Mereka yang mengalami rambut rontok di area tertentu itu mayoritas laki-laki.
Di sana, para penderita kebotakan bisa menghabiskan jutaan rupiah per tahun demi mengembalikan kepercayaan diri. Mereka menempuh berbagai perawatan mulai tradisional hingga pada teknologi modern.
Kondisi itu menunjukkan bahwa masalah kebotakan menciptakan krisis percaya diri, terutama bagi mereka yang peduli penampilan. Kondisi semakin buruk saat dihadapkan pada sejumlah mitos, seperti dikutip dari Health US News:
1. Rambut rontok warisan genetis dari ibu
Mitos itu tidak sepenuhnya benar. Gen kebotakan yang utama adalah pada kromosom X yang didapatkan pria dari ibu mereka. Namun, faktor lain juga ikut berperan. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki ayak botak lebih mungkin berisiko mengalami kebotakan.
2. Botak pertanda tua
Meski umumnya menyerang di usia tua, namun masalah rambut rontok ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, mereka yang masih berada di rentang usia 20-30 tahun. Bagi anak muda, ini menjadi masalah yang benar-benar memperburuk kepercayaan diri. Kebotakan di usia muda menjadi masalah psikologis, bukan penanda fisik yang menua.
3. Penutup kepala mempercepat kebotakan
Tutup kepala tidak membuat rambut rontok. Namun, jaga kebersihan topi Anda dan pastikan ruang udara agar rambut masih bisa bernapas. Topi yang kotor dan jenis penutup kepala yang pengap dapat menyebabkan infeksi kulit kepala yang pada gilirannya dapat mempercepat rambut rontok.
4. Depresi dan stres picu kerontokan
Pernyataan tersebut belum sepenuhnya benar. Menurut Dermatologis, Gary Hitzig, stres fisik dan emosional tidak pernah meyebabkan kehilangan rambut. Jika rambut memang rontok, ia akan tumbuh kembali.
5. Cegah kerontokan berhenti memakai gel
Tidak perlu panik, jika Anda sering menggunakan gel rambut atau hairspray. Produk tersebut tidak dapat membuat kepala Anda botak. Begitu pula dengan penggunaan sampo, keramas terlalu sering, dan ketombe. Itu semua tidak berpengaruh terhadap kerontokan rambut.
6. Paparan matahari mempercepat kepala botak
Mitos itu tidak benar. Berjemur matahari juga tidak perpengaruh terhadap kerontokan rambut.
7. Suplai karbohidrat membuat rambut rontok
Seorang dematolog asal Klinik Cleveland, Wilwa Bergfeld, mengatakan karbohidrat dan daging merah memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk kulit kepala. Penelitian Bergfeld yang terakhir menunjukkan bahwa kekurangan zat besi terkait erat dengan rambut rontok. Pengobatan dengan mengkonsumsi suplemen zat besi dapat mengembalikan pertumbuhan.
Demikianlah Artikel 7 mitos kepala botak
Sekianlah postingan 7 mitos kepala botak kali ini, semoga bermanfaat untuk kamu yang sudah berkunjung kemari jika ada yang ingin di tanyakan silahkan hubungi patner blog di bawah ini. baiklah, sampai bertemu lagi di artikel selaanjutnya.
kamu sekarang telah baca postingan 7 mitos kepala botak Sumber dari https://thelittlewawa.blogspot.com/2013/03/7-mitos-kepala-botak.html
0 Response to "7 mitos kepala botak"
Posting Komentar